Barang swasta merupakan barang yang disediakan oleh sistem pasar yang menyebabkan alokasi-alokasi sumber-sumber ekonomi secara efisien. kita mengasumsikan hanya ada konsumen dan produsen dalam perekonomian tanpa ada campur tangan pemerintah. oleh karena itu pada pembahasan ini hanya terdapat 2 bagian yaitu efisensi konsumen dan efisiensi produsen.
Efisiensi Konsumen
berbicara mengenai efisiensi konsumen berarti melibatkan setiap individu dalam menentukan pilihan-pilihannya. dalam perekonomian yang ditentukan oleh sistem pasar, harga barang dan jasa, upah dan sebagainya ditentukan oleh mekanisme pasar itu sendiri. dalam sistem pasar, harga merupakan data yang tidak bisa dirubah oleh produsen maupun konsumen secara sendiri-sendiri, hal ini karena dalam pasar persaingan sempurna, seorang pengusaha maupun pembeli hanya merupakan bagian kecil dari keseluruhan. walupun sebernanya bisa saja jika mereka berkelompok dan berkonspirasi untuk memainkan harga. namun untuk mempermudah analisis ada beberapa point yang akan menjadi patokan, antara lain :
- dalam masyarakat hanya akan ada A dan B
- hanya terdapat makanan dan pakaian
- distribusi pendapatan pada tingkat tertentu
gambar diatas merupakan kurva indiferens yang membandingkan antara konsumen A dan B yang mengkonsumsi hanya (p)akaian dan (m)akanan. jika konsumen A hanya membeli makanan saja maka dia hanya mendapat sdebanyak 0aMa saja. sedangkan jika hanya membeli pakaian saja maka yang didapat hanya Oa Pa, garis PoMo merupakan garis batas pendapatan yang dimiliki oleh masing-masing konsumen. sedangkan Ka1, Ka2, Ka3 dan Kb1, Kb2, Kb3, Kb4 merupakan tingkat kepuasan konsumen terhadap barang dan jasa. semakin jauh dari titik Oa maka tingkat kepuasannya semakin tinggi.titik temu antara garis P1M1 dan P2M2 merupakan titik kepuasan maksimun yang didapat oleh konsumen A dan B atas pendapatan mereka. kesimpulannya adalah, efisiensi konsumen terjadi ketika konsumen dapat menentukan barang yang akan dibeli sesuai dengan pendapatan yang mereka punya. kombinasi antara apa yang mereka beli akan meningkatkan efisensi.
berdasarkan asumsi diatas, seluruh barang dalam perkonomian merupakan jumlah antara barang yang didapat oleh konsumen A dan B, kepuasan konsumen A akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen B, ketika konsumen A membeli banyak pakaian, makan konsumen B cuma mendapatkan sedikit pakaian. oleh karena itu, untuk meningkatkan kepuasannya, konsumen B akan mencari barang lain sampai tingkat efisensi optimum tercapai. kondisi pada kasus tersebut merupakan kondisi pareto optimum bagi konsumen yang berdasarkan pada data marginal rate of substitution yaitu angka yang menerangkan tentang kesanggupan konsumen dalam menukarkan satu unit barang dengan beberapa barang lainnya.
Efisensi Produsen
tidak berbeda jauh dengan efiensi konsumen, secara konsep, efiensi produsen mempunyai kesamaan dengan efisensi konsumen. tingkat produksi suatu perusahaan ditentukan oleh besarnya dana yang tersedia, harga dari tanah dan upah tenaga.
kurva diatas merupakan kurva anggaran, T adalah tanah dan B adalah tenaga kerja sedangkan titik E merupakan titik ideal yang dilakukan oleh produsen dalam menghasilkan H1 berdasaran pada dana tertentu yang dimiliki oleh produsen.
dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pasar dapat memecahkan masalah alokasi, tetapi tidak dapat memecahkan masalah distribusi, oleh karena itu diperlukan campur tangan pemerintah dalam pengaturan distribusi.
Tag :
seputar ekonomi
0 Komentar untuk "Menyingkap Tabir Teori Barang Swasta"