Seorang penulis karya akademik harus mampu mengekspresi-kan gagasannya dengan sistematis dan logikal sehingga pembaca dapat menangkap: tema yang (akan) dibahas, butir-butir pikiran yang dikemukakan, urutan, keterkaitan dan klasifikasi butir- butir pikiran sehingga terwujud tulisan yang utuh dan serasi.
Keutuhan dan keserasian tulisan dimulai dengan kalimat, tetapi secara keseluruhan dapat ditemukan dalam paragraf.
Bab ini akan membahas strategi-strategi umum dalam me¬nyusun sebuah paragraf yang baik yang lazim dipraktik andalam dunia akademik.
Bagian pertama akan berbicara tentang cara menyusun kalimat topik yang baik. Pada bagian ini ditunjukkan juga bagaimana kalimat-kalimat pendukung dikembangkan dalam merefleksikan dukungan mereka kepada kalimat topik.
Bagian kedua membahas keutuhan sebuah paragraf, yang disusul oleh bagian ketiga tentang keserasian sebuah paragraf.
Bagian keempat membahas pola-pola paragraf yang di sebagai strategi menulis yang menarik dan baik.
Menyusun Kalimat Topik
Kalimat topik harus memiliki:
- Bagian umum (general part)
- Bagian khusus (specific part)
Penulis yang satu tentu berbeda dengan lainnya. Ada pula penulis yang lebih suka menyampaikan secara eksplisit bagian yang lebih khusus dari sebuah kalimat topik, seperti contoh di atas.
Terdapat pula penulis yang lebih suka memasukan bagian khusus dari sebuah kalimat topik, kemudian Bagian-bagian tersebut dijelaskan satu per satu pada kalimat-kalimat pendukung dalam paragraf. dibawah ini adalah contoh kalimat topik yang bagian khususnya diimplisitkan.
Terdapat Beberapa alasan yang menjadi sebab kenapa ada bagian khusus yang dieksplisitkan , seperti, karena tiga alasann, tigaa alasan dan terdapat tiga alasan yang membuat. Segi-segi kemampuan Yao Ming (yang spesifik) seperti kecepatan berlarii, ketepatan memasukkan bolaa dan kegesitan dalam mengelabui lawan tidak diungkapkan dalam kalimat-kalimat di atas.
Bila terdapat bagian khusus yang diuraikan maka struktur gramatikal pada bagian tersebut harus paralel. Seperti contoh di atas, kecepatan berlari, ketepatan memasukkan bola dan kegesitan dalam mengelabui lawan adalah tiga frasa nominal yang lebih pararel. Struktur yang pararel dapat berupa kata, frasa atau klausa. Berikut adalah contoh struktur yang pararel yang berupa kata:
Dalam mendukung kalimat topik, seharusnya kalimat-kalimat pendukung dalam paragraf harus sistematis, rasional dan logikal. Dibawah ini merupakan contoh paragraf dengan kalimat topik, kalimat-kalimat pendukung dan kalimat kesimpulan dalam suatu paragraf:
Tag :
Tips Menulis
0 Komentar untuk "Cara Menyambungkan Kalimat ke Paragraf"