Cerita mukidi dan tukang koran

Pada suatu pagi, mukidi pergi untuk membeli koran. sesaimpainya di tukang koran, mukidi bertanya :

mukidi : mang, brapaan korannya ?
tukang koran : 1500 jang....
mukidi : 1500 itu sampai seumur hidup yah mang ?
tukang koran : yah tentu saja atuh jang..
mukidi : ya udah mang nih, saya beli satu...
tukang koran : lah,kok cuma Rp.100 jang ?
mukidi: kan saya belinya gak nyampe seumur hidup mang, lagian udh juga bacanya, ambil aja kembaliannya tuh mang (sambil beranjak pergi)
tukang koran : #$#$%%^&^*

keesokan paginya, mukidi pergi ke tukang koran lagi, namun ia melihat kertas yang bertuliskan (menyentuh berarti sama dengan membeli). mukidi pun menghampiri tukang koran tersebut :

mukidi : mang mau beli koran lagi.
tukang koran : heheh boleh aja jang, tapi gak boleh disentuh dulu sebelum ujang membayar korannya.
mukidi : maksudnya menyentuh korannya yah mang?
tukang koran : iyahhh janngg...
mukidi : berarti klw gak nyentuh, nggak bayar yah mang ?
tukang koran : kurang lebih seperti itu jang
mukidi : ya udh mang, makasi banyak, sampai jumpa lagiiiiiiiii !!! (sambil membawa gerobak korann beserta koran-korannya).

keesokan harinya ditemukan tukang koran yang udah gantung diri karena usahanya bangkrut. TAMAT





Iklan 655 x 60
0 Komentar untuk "Cerita mukidi dan tukang koran"

Back To Top