Efisiensi dan Warna Ekspresi Pada Tulisan

Semakin dewasa manusia semakin  mampu mengungkapkan pelbagai butir pikirannya dengan kalimat yang panjang. butir-butir pikiran itu biasanya dipadukan dengan dari kalimat-kalimat yang pendek.

Di satu pihak, pemaduan kalimat-kalimat melalui struktur gramatika yang berbeda tetap mengeksperikan gagasan yang sama.

Di lain pihak, keanekaragaman cara mengekspresikan gagasan yang sama dapat memberikan warna yang berbeda.

Sebagai contoh, dibawah ini terdapat empat kalimat pendek yang merupakan butir-butir pikiran (Versi A):

Versi A
  • Marconi adalah ilmuwan.
  • Marconi berasal dari Italia.
  • Marconi Mengembangkan radio telegraf.
  • Radio telegraf dikembangkan pada abad kesembilan belas.
Versi A dapat dinyatakan dalam versi B,C dan D sebagai berikut:

Versi B
  • Marconi adalah seorang ilmuan dari Italia. Dia mengembangkan radio telegraf pada abad kesembilan belas .
Versi C
  • Marconi, seorang imuan Italia, mengembangkan radio telegraf pada abad kesembilan belas.
 Versi D
  • Radio telegraf dikembangkan oleh Marconi, seorang ilmuan dari Italia, pada abad kesembilan belas.
Keempat versi tersebut di atas tidak membedakan makna. Akan tetapi, tiap versi memiliki warna ungkapan yang berbeda. Versi C lebih ringkas dari versi A. Seorang penulis harus dapat menentukan ungkapan mana yang paling efisien (law the last effort), tetapi tanpa mengurangi makna dan segi-segi keterbacaan. bahasa formal mensyaratkan ketepatan ungkapan dan ketunggalan arti. Penulis harus mempertimbangkan kata, frasa dan kalimat yang akan dipakai secara seksama agar tidak timbul ambiguitas.
Iklan 655 x 60
0 Komentar untuk "Efisiensi dan Warna Ekspresi Pada Tulisan"

Back To Top