Koherensi atau keserasian sebuah paragraf diwujudkan dengan mengkaitkan kalimat-kalimat di dalam paragraf. ada empat cara umum untuk menjaga keserasian paragraf. antara lain :
Pertama, melakukan pengulangan kata-kata tertentu aliaspengulangan kata kunci dalam paragraf.
Kedua, dengan menggunakan pronomina atau kata ganti .
Ketiga, dengan menggunakan penunjuk transisi untuk mengkaitkan antara satu gagasan dengan yang lainnya.
Keempat, yaitu dengan menyusun kalimat-kalimat dalam urutan yang logikal dan rasional. berikut ini adalah contoh paragraf yang serasi dengan pronominal, pengulangan kata, urutan yang logikal dan penunjuk transisi.
Penetapan harga emas dikarenakan dua karakteristik penting. Pertama, emas mempunyai keindahan yang berkilau serta resistan terhadap pengkaratan. Oleh karena itu, ia sangat pas sebagai bahan baku untuk pembuatan uang logam, tujuan ornamen dan perhiasan. Emas nggak perlu dipoles dan akan selalu indah selamanya. Contohnya, uang logam Macedonia tidak berbercak meskipun dibuat dua puluh tiga abad yang lalu. Kedua, emas berguna untuk sains dan industri. Selama bertahun-tahun, ia digunakan pada ratusan industri. Penggunaan emas paling mutakhir yaitu pada pakaian astronot. Astronot memakai tameng berplat emas penahan panas untuk melindungi diri di luar pesawat ruang angkasa. Sebagai kesimpulan, emas dipakai tidak hanya untuk keindahannya tetapi juga manfaatnya.
Paragraf di atas tersebut menggunakan kata benda atau nomina emas yang disebut sebanyak tujuh kali, kata ganti atau pronomina ia sebanyak dua kali.
Hal ini berguna untuk menunjukkan divisi logikal dari suatu gagasan, yaitu dua macam karakteristik emas, penulis sendiri memakai pertama..., kedua.... dan sebagai kesimpulan.
di bawah ini adalah sejumlah penunjuk transisi (transition signals) berdasarkan makna dan fungsinya.
Petunjuk Transisi.
Makna atau
Fungsi
|
Subordinator
(mengenalkan klausa tidak- terikat yang harus disambung dengan sebuah
kalimat yang lengkap)
|
Konjungtor
Antarkalimat (memperkenalkan sebuah kalimat yang lengkap)
|
Penghubung
Frasa (memperkenalkan suatu frasa nomina)
|
Tambahan
|
lebih
lanjut, lagi tambahan pula, demikian juga di samping (itu)
|
di samping
|
|
Oposisi
|
walaupun dan
sekalipun
|
akan tetapi namun meskipun
|
walaupun sekalipun
meskipun
|
Sebab
dan Akibat
|
karena
|
karena
(itu)
alhasil
walhasil
sebagai
konsekuensi
akibatnya
jadi
dus
|
Akibatnya
jadi
dus
|
Klasifikasi
|
dengan kata lain yaitu
yakni
|
||
Makna /
Fungsi
|
Subordinator
(memperkenalkan klausa tidak terikat yang harus disambung dengan sebuah
kalimat yang lengkap)
|
Konjungtor Antarkalimat
(memperkenalkan sebuah kalimat yang lengkap)
|
Penghubung
Frasa (memperkenalkan sebuah frasa nomina)
|
Kontras
|
kalau
|
sebagai kontras akan tetapi di
lain pihak sebaliknya
|
tidak seperti berlainan dengan
lain (halnya) dengan
|
Ilustrasi
|
sebagai contoh
contohnya
misalnya
|
||
Intensifikasi
|
sebaliknya
sebenarnya
sesungguhnya
|
Tag :
Tips Menulis
0 Komentar untuk "Keserasian antar Paragraf membuat artikel semakin indah"