Orang yang berkecimpung dalam dunia tulis-menulis sangat memerlukan kejelasan terkait konten yang mereka tulis, terlebih lagi jika mengenai karya ilmiah, baik dalam bentuk proposal, esai makalah artikel maupun tesis (skripsi dan desertasi), adalah tepat, objektif dan impersonal.
bahasa yang objektif tidak menyertakan apakah sesuatu benar atau salah. teks ilmiah harus harus menyajikan pembahasan yang seimbang.
karena tidak memihak, penulis teks ilmiah jarang menggunakan pronomina orang pertama tunggal saya. biasanya frasa seperti 'menurut saya','menurut pendapat saya','saya kira', dan 'dalam pandangan penulis, tidak digunakan untuk menghindari asumsi yang bias tanpa bukti yang kuat.
pronomina 'saya' atau penulis hanya digunakan untuk menunjukan posisi dalam sebuah karya argumentatif.
Karya yang dipublikasikan berupa makalah, artikel, jurnal, buku dan tesis adalah tulisan formal. oleh karena itu bahasa yang dipakai harus lengkap, baik kosa-kata, tanda baca atau kalimat-kalimat.
tanda baca yang salah dalam bahasa tulisan akan mengaburkan makna. tanda baca harus digunakan secara hati-hati., bukan didasarkan pada perasaan kapan sebuah tanda baca digunakan, sebagai contoh.....
1. Pacarku, yang kuliah di Bandung, sangat cantik
2. Pacarku yang kuliah di Bandung sangat cantik
dalam kalimat no 1, anak kalimat yang kuliah di bandung , yang ditulis di antara dua tanda koma, hanyalah berupa keterangan tambahan dan tidak membatasi subyek kalimat pacarku. sebaliknya, anak kalimat yang sama pada kalimat no 2 yang tanpa tanda koma membatasi penegertian pacarku.
makna kedua kalimat itu adalah sebagai berikut.
1. saya hanya mempunyai seorang pacar dan pacar saya itu kuliah di bandung.
2. saya mempunyai lebih dari satu pacar dan salah satunya kuliah di bandung. pacar saya yang satu ini cantik
demikian juga, struktur kalimat harus jelas. urutan kata-kata yang berbeda seperti dicontohkan pada kalimat 3 dan 4
1. Pria dan wanita yang muda gemar musik R&B.
2. Wanita yang muda dan pria gemar musik R&B
Tag :
Tips Menulis
0 Komentar untuk "Perlunya Kejelasan dalam Penulisan Karya Ilmiah"