Cara Membentuk Pola Paragraf yang baik

Wednesday, March 30, 2016

Bagikan :

Tweet

Terdapat berbagai strategi yang bisa digunakan untuk menulis sebuah paragraf. Ada empat macam bentuk bentuk paragraf antara lain, bentuk paragraf langsung (direct paragraph), bentuk paragraf putaran (turnabout paragraph), bentuk paragraf klimatik (climatic paragraph) dan bentuk paragraf interogatif (interrogative paragraph) (Daiker, Kerek & Morenberg 1982).

Paragraf langsung

Bentuk paragraf langsung diawali dengan sebuah pernyataan langsung tentang gagasan pengontrol, yaitu kalimat topik yang kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat yang mendukungnya atau disebut juga sebagai rincian pendukungnya, seperti , argumen-argumen, alasan-alasan dan contoh-contoh.

Terkadang, kalimat terakhir dari paragraf dapat menyebut-ulang atau memberikan sentuhan penekanan kepada topik. Berikut adalah contoh paragraf langsung.

Transportasi dapat didefinisikan sebagai tin­dakan memindahkan orang-orang atau produk-pro­duk dari satu ke tempat lain. Pada zaman prasejarah, orang-orang melakukan perjalanan dengan kaki dan membawa serta barang-barang mereka. Kemudian, mereka belajar menggunakan hewan untuk membawa muatan. Lima ribu tahun sebelum masehi pedati dan kapal layar mulai dikembangkan. Transportasi adalah elemen niaga yang penting yang berperan dalam pengembangkan desa dan kota sebagai pusat-pusat perdagangan. Metode modern dalam transportasi memungkinkan pencapaian ke segala tempat di dunia dalam jangka waktu yang relatif singkat. Sekalipun demikian, transportasi juga telah menciptakan masalah-masalah dengan menguras pasokan energi dunia dan menyebabkan polusi.

Paragraf Putaran

Paragraf putaran didahului oleh sebuah pernyataan yang beroposisi dengan gagasan pengontrol. Kalimat oposisi terhadap gagasan pengontrol ini sering ditandai dengan  menggunakan kata-kata, seperti: sebenarnya, tapi dan  akan tetapi. Biasanya, pernyataan yang ingin ditolak adalah asumsi atau keyakinan umum. dibawah ini adalah contoh paragraf putaran.

Banyak orang khususnyalegislator, mempercayai bahwa legalisasi marijuana akan menyebabkan lonjakan yang luas terhadap ketagihan dan kejahatan narkoba. Sebetulnya, dengan legislasi moderat yang mulai diperkenalkan di berbagai negara bagian, legislasi boleh jadi hanya akan memperbesar penurunan dalam kejahatan karena marijuana semakin jarang menjadi barang selundupan dan produk pasar-gelap. Demikian juga, terdapat laporan bahwa karena penggunaannya semakin tinggi, pemakaian narkoba yang brutal dan kejahatan yang diasosiasikan dengan penggunaan obat-obatan tersebut justru semakin berkurang.

Paragraf Klimatik

Paragraf klimatik didahului oleh rincian-rincian pendukung, seperti  alasan-alasan argumen-argumen atau contoh-contoh  yang secara berangsur-angsur membentuk pernyataan dari gagasan pengontrol pada kalimat yang terakhir. dibawah ini adalah contoh paragraf klimatik.

Tidak ada hal yang seperti "Undang-Undang Urusan Publik 1975". Tapi para peneliti telah menemukan bahwa, ketika ditanya mengenai hal ini, sepertiga masyarakat Amerika akan menawarkan pendapat tentang undang-undang ini seakan-akan ia benar-benar ada. Ketika hal ini ditanyakan kepada yang lain, isu-isu yang riil, seperti kebijakan luar negeri pemerintah, khalayak ini lebih cenderung dibandingkan orang-orang lain yang  menawarkan pendapat mereka. Kegunaan opini publik jadi semakin mencurigakan ketika mereka melihat dari survei-survei yang dilakukan pada pertengahan tahun 1960an bahwa dua-pertiga dari semua orang Amerika mengira bahwa Uni-Soviet adalah anggota dari NATO dan hanya seperempat yang dapat mengetahui bahwa Cina daratan dijajah oleh komunis. meskipun terdapat ketidakpedulian seperti demikian, para pembuat kebijakan pemerintah harus berhati-hati agar tidak terlalu mengandalkan polling opini publik.

Paragraf Interogatif

Paragraf interogatif didahului oleh suatu pertanyaan. Pertanyaan pertama ini digunakan sebagai pengantar untuk gagasan pengontrol paragraf atau transisi dari satu gagasan ke gagasan berikutnya. di bawah ini adalah contoh paragraf interogratif. 

Pemakah terpikir oleh kalian  bagaimana orang-orang zaman purba membuat karya-karya rekayasa yang hebat seperti , Tembok Besar Cina, Piramid Mesir dan Menara Babilonia? Jika kalian pernah, kalian harus membaca The Ancient Engineers, oleh L. Sprague de Camp. Buku ini mengungkapi apa yang dianggap oleh kebanyakan orang sebagai "rahasia" orang-orang zaman purba, yang ternyata tidak begitu rahasia. Sekalipun orang-orang Cina, Mesir dan Babilonia purba tidak mempunyai pengetahuan rekayasa yang sama dengan kita, mereka bisa menggunakan secara optimal apa yang mereka ketahui, sebagian besar karena mereka mempunyai sumber daya manusia yang terbatas namun mempunyai kesabaran yang tidak terbatas. De Camp menyungkapkan bahwa orang-orang Mesir menggunakan 100.000 pekerja dalam jangka waktu 20 tahun masa kerja untuk membangun Piramid Agung. ia juga menunjukkan bahwa orang Cina bekerja  untuk membangun tembok Besar selama berabad-abad, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Babilonia pada saat membangun Menara mereka.

Tag : Tips Menulis